Bucu Warta

Buat Studi Komparasi dengan LAM Kota Batam, Upaya DPRD Tentukan Hari Jadi Karimun

Penulis Bobi - 3 years ago

posts/WCaDV15Gdw19Fa5n1x9grZ55yqjTWTy8i0JPUulR.jpg
lambatam.id-Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau menerima kunjungan angota Komisi 1 DPRD Kabupaten Karimun di Gedung Nong Isa, Batam Centre pada Kamis (10/2/2022) pagi. Kunjungan tersebut dalam rangka studi komparasi untuk menentukan hari jadi Karimun yang sampai saat ini belum ditetapkan.

Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Karimun, Sulfanow Putra, menjelaskan keberhasilan LAM Kota Batam mengusulkan, membuat kajian dan seminar akademik dalam menentukan Hari Jadi Batam, akan memberi masukan berharga bagi usaha pihaknya bersama stakeholder terkait menentukan hari jadi Karimun. 

“Batam dan Karimun tidak jauh berbeda, maka kami pelajari bagaimana Batam menentukan hari jadi,” kata Putra dalam pertemuan tersebut.

Putra melanjutkan, upaya mencari titik terang tentang tonggak awal peradaban Karimun diinisiasi oleh gabungan organiasasi pemuda di Kabupaten Karimun. Perkumpulan beberapa organisasi pemuda yang diberi nama Aliansi Budak Balai ini menginisiasi pertemuan yang dihadiri oleh DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun membahas tentang sejarah Karimun sendiri.

Dari pertemuan tersebut, didapat beberapa informasi awal terkait dengan tamadun Karimun yang itu perlu didalami lebih jauh lagi. Bagaimana teknis mendalami informasi tersebut, sehingga bisa efektif dan didapat hasil maksimal, maka dilakukanlah lstudi komparasi dengan LAM Kota Batam yang telah lebih dulu melakukannya.

“Tidak berhenti di sini, kami akan lakukan sudi komparasi lanjutan dengan Kota Tanjungpinang, untuk mendapatkan tambahan informasi dan pemahaman tentang penentuan hari jadi satu daerah,” kata Putra lagi.   

Koordinator Bidang Hubungan Luar Negeri LAM Kota Batam, Samson Rambah Pasir dalam kesempatan tersebut menjelaskan langkah-langkah LAM Kota Batam sampai akhirnya mendapatkan kepastian tonggak awal hari jadi Batam pada 18 Desember 1829.  Mulai dari inisiatif dan usulan awal yang dibuat oleh LAM Kota Batam, pengumpulan data dan pengkajian, seminar untuk menguji hasil kajian sebelum akhirnya disepakati sebagai hari jadi Batam.

Dalam proses pengumpulan data dan pengkajian, lanjut Samson, pihaknya sampai datang ke Belanda untuk mencari sumber-sumber yang mendukung atau berkaitan dengan hari jadi Batam. Hal serupa mungkin saja akan dilakkan oleh tim penentuan hari jadi Karimun nantinya. 

“Kalau tadi dijelaskan Karimun itu pejabat awalnya adalah Amir pada tahun 1837. Memang itu jabatan tertinggi peribumi di masa Penjajahan Belanda. Kalau titik tolaknya dari sini, secara historis masuk, tapi tetap harus ada pertimbangan lain. Diantaranya perjanjian Inggris-Belanda, sumber daya alam berupa Timah juga harus dipertimbangkan, demikian juga jejak sejarah seperti Badang yang dimakamkan di Karimun,” kata Samson. 

Like 0