"Penulis: Reni Hikmalia. Saat ini menjadi penulis di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam. Tulisan ini telah terbit di Harian Batam Pos dalam Halaman Budaya edisi Jumat, 12 November 2021"
Bucu Warta
Like 0
Lezatnya Lempeng Sagu Melayu Disajikan Bersama Ikan Asam Pedas
Penulis Bobi - 3 years ago
"Tanah Melayu terkenal memiliki aneka panganan yang lezat. Salah satunya, kue berbahan sagu bernama lempeng dangai atau lempeng sagu. Kudapan ini makin menggugah selera saat dimakan bersama ikan asam pedas"
Dua bahan utama dari lempeng sagu yakni tepung sagu dan kelapa parut. Kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk hingga merata dengan tambahan sedikit garam. Halifah, salah satu warga Kampung Melayu Batubesar, Nongsa, mengatakan, panganan ini sudah ada sejak lama. Menurutnya, orang tua zaman dahulu menyajikan lempeng sagu sebagai menu sarapan atau makan siang.
”Saat makan pagi, lempeng dicampur dengan gula putih atau merah. Kalau sudah siang, lempeng sudah sejuk jadinya keras, supaya lembek kasih asam pedas,” katanya, Kamis (11/11/2021).
Pembuatan lempeng sagu tidak memakai minyak goreng. Campuran tepung sagu dan kelapa parut tersebut ditaburkan di wajan yang telah dipanaskan sebelumnya. Sagu tersebut dibentuk melingkar sehingga saat diangkat berbentuk bulat. Saat memasak lempeng sagu, ditutup mengunakan daun pisang. Gunanya, untuk menambah aroma alami masakan.
”Tanda lempeng sagu matang, dia tak menempel lagi di wajan. Saat diangkat, lempengnya dilipat jadi dua,” terang wanita 64 tahun tersebut.
Agar makin nikmat saat disantap, lempeng ini kerap disajikan dengan kuah asam pedas. Seperti diketahui, asam pedas merupakan masakan khas Melayu berbahan ikan dengan campuran ragam bumbu masakan, ada cabai merah, terasi, bawang merah, bawang putih. Bisa ditumbuk atau diblender sampai halus. Sebelum menumis bumbunya, tumis bawang merah dan putih sehingga rasanya makin enak. Lalu, tambahkan sedikit kunyit supaya warnanya kekuningan.
”Bagi orang zaman dulu, ini jadi makanan sehari-hari,” ucapnya
Dari sisi rasa, lempeng sagu ini memiliki cita rasa sedikit asin dan gurih dari kelapanya. Adapun, cara membuat lempeng ini sangat mudah dipraktikkan di rumah.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Muhammad Zen, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam selalu menghadirkan lempeng sagu di berbagai kegiatan. Seperti, saat digelarnya acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), beberapa waktu lalu. Terlebih, lempeng sagu ini sangat dikenal di Tanah Melayu dan sangat digemari.
”Membuat lempeng sagu juga menjadi upaya kita untuk melestarikan kuliner khas Melayu wilayah ini,” katanya.
Rencananya, sambung Zen, Disbudpar akan membuat lempeng sagu di kantor, sebagai upaya mengenalkan dan melestarikannya sehingga makin banyak dikenal orang.
”Coba kita kenalkan pada pegawai dulu, nanti mereka bisa praktik juga di rumah,” ucapnya. Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan, Bumi Melayu ini kaya akan ragam kuliner.
Karena itu pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong agar makanan tradisional Melayu makin dikenal luas oleh masyarakat Kota Batam. ”Jadikan panganan semacam ini sebagai kudapan keluarga, sehingga anak cucu kita tetap mengetahui ada warisan kuliner yang lezat sesuai tradisinya,” katanya. (*)
"Penulis: Reni Hikmalia. Saat ini menjadi penulis di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam. Tulisan ini telah terbit di Harian Batam Pos dalam Halaman Budaya edisi Jumat, 12 November 2021"
"Penulis: Reni Hikmalia. Saat ini menjadi penulis di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam. Tulisan ini telah terbit di Harian Batam Pos dalam Halaman Budaya edisi Jumat, 12 November 2021"
Like 0
Artikel Terbaru

LAM Batam Gelar Pertemuan dengan Ormas
Bobi - 3 weeks ago
Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau Kota Batam menggelar pertemuan bersama sekitar 50 organisasi masyarakat (ormas) dan paguyuban dari berbagai daerah di Istana Besar Madani Gedung Nong Isa, kant...